Apa Yang Dimaksud Exposure? dan Bagaimana Cara Kerjanya?
![Related image](https://ae01.alicdn.com/kf/HTB1UGtnbRUSMeJjSspfq6x0VFXad/Kayu-Kayu-Tombol-Shutter-Release-Untuk-Fuji-FujiFilm-XE1-XPRO1-XPRO2-XE2-XE2S.jpg_640x640.jpg)
Exposure secara bebas disebut juga pencahayaan. Exposure merupakan inti dalam fotografi yang juga memainkan peran utama dalam menentukan baik atau buruknya kualitas foto anda.
Pada kamera DSLR telah disediakan beberapa pilihan mode exposure "khusus" yang bekerja secara auto untuk keperluan tertentu seperti memotret olahraga, kembang api, closeup, dll. Secara keseluruhan mode exposure pada kamera terkadang disebut juga sebagai mode pemotretan.
Exposure Tidak Normal (Under Exposure dan Over Exposure)
Secara keseluruhan, exposure dipengaruhi oleh 7 hal, yaitu :
- Jenis dan intensitas sumber cahaya;
- Respon benda terhadap cahaya;
- Jarak kamera dengan benda;
- Shutter Speed
- Bukaan / Aperture / Diafragma;
- Ukuran ISO / ASA film yang digunakan;
- Penggunaan filter tertentu.
Tingkat exposure akan mempengaruhi tingkat keterangan foto secara keseluruhan.
Ada 2 jenis exposure tidak normal yang sering ditemui di dalam karya fotografi yaitu over exposure dan under exposure.
Over exposure adalah keadaan foto yang mana exposure-nya diambil lebih lama dari yang diinstruksikan lightmeter atau subjek yang ditangkap lebih terang dari sebenarnya.
Sementara under exposure adalah keadaan sebaliknya, hasil foto terlalu gelap.
Pada postingan ini kita akan mengenal dasar exposure agar nantinya anda bisa dengan mudah menggunakan mode manual exposure (M) pada kamera.
Exposure terbentuk dari 3 elemen / pengaturan utama, yaitu :
1.Shutter Speed
Saat anda menekan tombol shutter untuk memotret, maka shutter (rana) akan terbuka lalu tertutup kembali dengan rentang waktu tertentu. Lamanya waktu shutter atau rana itu terbuka lalu tertutup kembali itulah yang dimaksud dengan shutter speed.
Anda bisa mengatur rentang waktu (shutter speed) tersebut secara manual sesuai keinginan. Baca lebih detail untuk cara menggunakan shutter speed disini.
2.Aperture / Diafragma
Bila pada shutter speed mengenai rentang waktu terbukanya shutter atau rana, maka pada aperture / diafragma adalah lebar sempitnya bukaan pada lensa. Untuk mengetahui lebih dalam tentang aperture dan bagaimana menggunakannya silahkan baca penjelasannya disini.
3.ISO
ISO adalah ukuran seberapa sensitif sensor kamera terhadap cahaya. Agar mudah dipahami bahwa ISO adalah pengaturan untuk menentukan tinggi rendahnya pencahayaan pada hasil foto. Baca lebih detail tentang cara menggunakan ISO disini.
Ketiga elemen di atas dikenal sebagai segitiga exposure (exposure triangle). Ketiganya saling berkaitan dan hasil kolaborasi dari ketiga pengaturan tersebut itulah yang menciptakan sebuah exposure / pencahayaan.
Comments
Post a Comment