Cara Mengatur dan Menggunakan Shutter Speed
Shutter speed atau kecepatan rana merupakan salah satu elemen / pengaturan yang diperlukan untuk membentuk sebuah eksposure.Saat anda menekan tombol shutter untuk memotret, maka shutter (rana) akan terbuka lalu tertutup kembali dengan rentang waktu tertentu. Lamanya waktu shutter (rana) akan terbuka lalu tertutup kembali itulah yang dimaksud dengan shutter speed atau kecepatan rana.
Pada mode Manual Exposure (M) atau Shutter Priority (S/Tv), bisa mengatur shutter speed secara manual sesuai dengan keinginan.
Sensor kamera ditutupi (diblok) oleh shutter atau rana sehingga terkadang shutter ini juga disebut sebagai "shutter plane". Sedangkan didepan sensor dan shutter tersebut terdapat "mirror" yang berfungsi merefleksikan adegan ke pentaprisma lalu dipantulkan lagi ke viewfinder.
Ketika menekan tombol shutter untuk memotret, maka posisi mirror naik ke atas (lock-up) lalu shutter terbuka, dan pada saat itulah sensor merekam adegan (pengambilan gambar). Kemudian pada saat yang bersamaan pula "cahaya" akan ikut masuk melalui lensa menuju sensor.
Cepat lambatnya waktu shutter bekerja mempengaruhi kualitas pencahayaan pada hasil gambar. Semakin lama waktu shutter atau rana terbuka dan tertutup, maka semakin besar peluang cahaya yang masuk dan menghasilkan foto yang terang.
Bagaimana Cara Menggunakan Shutter Speed?
Mengatur shutter speed secara manual tidak bisa dilakukan pada mode Auto atau Program (P), melainkan pada mode Manual Exposure (M) atau mode Shutter Priority. Mode Shutter Priority ditulis dalam simbol (Tv) atau (S). Langkah pertama putar mode-dial pada kamera dan pilih mode manual (M)/(Tv)/(S).
Silahkan pilih menu shutter speed lalu ganti kecepatannya sesuai kebutuhan. Jika ingin memotret gerakan cepat (olahraga atau kendaraan berjalan) maka membutuhkan shutter speed yang sangat cepat pula yaitu kisaran 1/500 - 1/1000. Namun jika memotret subjek diam maka nilai aman untuk mendapatkan hasil yang baik dan mencegah "hand shake (getaran tangan)" gunakan shutter speed 1/100 - 1/250. Nilai-nilai tersebut bersifat kondisional, bisa saja berbeda dengan kebutuhan memotret di lapangan.
Saat mengatur shutter speed harus diingat fungsi dan cara kerjanya serta perhatikan juga resikonya. Oleh karena itu anda harus cerdas menggunakannya dengan mempertimbangkan pengaturan eksposure lainnya (aperture dan ISO).
Comments
Post a Comment